Senin, 30 November 2020

Daur Hidup Pengembangan Sistem


    Metodologi klasik atau tradisional yang biasa dipakai untuk mengembangkan sistem informasi adalah yang dinamakan SDLC (System Development Life Cycle). Metodologi ini mencakup kegiatan yang mengawali proyek, menganalisis kebutuhan data, merancang sistem, membuat sistem dan memelihara sistem.

Meskipun jumlah tahapan dalam SDLC bervariasi, pada prinsipnya secara keseluruhan semua kegiatan yang dilakukan sama saja.

Secara umum kegiatan yang dilakukan dalam

penyusunan system dengan mengikuti metode SDLC ini adalah sebagai berikut

  1. Analisa sistem

    Meliputi proses Perencanaan, Studi Kelayakan dan Analisis Kebutuhan, sehingga nantinya akan didapatkan Kebutuhan akan sistem yang akan dibuat.

  2. Desain Sistem

    Meliputi kegiataan Perancangan konseptual, perancangan logis dan perancangan fisik, dari ketiga proses perancangan diatas akan didapat disain sistem yang akan diinginkan, tetapi jika dalam proses ini ada perubahan ruang lingkup sistem atau perubahan kebutuhan maka proses analisis kembali dilakukan.

  3. Implementasi Sistem

    Jika proses desain sudah selesai maka dilanjutkan dengan proses pembangunan, uji coba sistem dan implementasi, jika dari hasil uji coba dan implementasi didapat kesimpulan bahwa sistem siap untuk dijalankan maka sistem tersebut dapat dioperasikan dan dipelihara, tetapi jika masih ada kesalahan atau masalah yang mungkin tidak bisa diimplementasikan maka proses desain kembali diulang.


Proses perancangan Database

Langkah dalam proses perancangan database meliputi

  1. Pengumpulan dan analisa kebutuhan.

    Proses ini dilakukan dengan berbagai cara yang mungkin dilakukan, diantaranya adalah dengan wawancara, mengamati cara sistem yang sedang berjalan, mempelajari dokumen dan lain sebagainya. Hasil pengamatan tersebut digambarkan dengan DFD (Data Flow Diagram).

  2. Perancangan Konseptual.

    Pada tahap ini data dikelompokkan menurut kriteria tertentu sehingga didapat beberapa grup data yang dilengkapi dengan hubungan antar data dan menggunakan alat bantu berupa E-R (Entity-Relationship) atau EER 9 Enhance Entity-Relationshi).

  3. Perancangan Logis

    Pada tahap ini adalah proses menentukan hasil perancangan konseptual kedalam bentuk yang akan diimplementasikan kedalam DBMS (Database Management System).

  4. Perancangan Fisik.

    Adalah perancagan yang spesifik sesuai dengan DBMS yang akan digunakan. Pada proses ini type data harus disesuaikan dengan DBMS yang digunakan, selain itu kekangan-kekangan yang spesifik ditetapkan pada saat ini.

 

tag #perancangan_sistem, #daur_hidup_system

Tidak ada komentar:

Posting Komentar