Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi (Alter, 1992).
Sistem informasi dapat memberikan berbagai manfaat baik bagi internal organisasi maupun pihak luar. Sistem informasi tidak bisa disusun kalau seandainya tidak didukung oleh sebuah database yang baik.
saling terkait dan dapat melibatkan lebih dari satu organisasi.
Sebuah database mencatat berbagai data yang diperlukan oleh suatu organisasi, dimana suatu saat data tersebut akan diambil dan melalui suatu pemrosesan dan akan diperoleh informasi yang dikehendaki oleh pemakai.
Database berbeda dengan sistempemrosesan berbasis berkas. Sistem pemrosesan berbasis berkas adalah suatu model penyimpanan data dalam bentuk berkas (file) yang memiliki banyak kelemahan dibanding database.Beberapa kelemahan dalam model penyimpanan data berbasis berkas adalah sebagai berikut
1. Data yang terpisah-pisah dan terisolasi
Data cenderung terpisah-pisah. Ada kemungkinan informasi yang melibatkan data dalam berkas tersebut menjadi sulit diperoleh atau kurang akurat karena terletak pada bagian berbeda dalam suatu perusahaan dan ruangan yang berbeda.
2. Duplikasi data.
Setiap bagian dalam perusahaan yang memerlukan program berusaha menciptakannya sendiri tanpa berkoordinasi dengan bagian lain. Akibatnya mungkin data yang sama bisa terdapat dimana-mana sehingga terjadi duplikasi. Dengan duplikasi maka kemungkinan ketidakkonsistenan data menjadi lebih besar.
3. Ketergantungan Program dan Data.
Ketergantungan program dengan data menjadi sangat tinggi, jika struktur data sedikit berubah maka program untuk mengaksesnya juga harus dimodifikasi dan disesuaikan dengan data.
4. Ketidak kompatibelan berkas.
Jika dalam suatu organisasi tiap bagian menggunakan bahasa pemrograman yang berbeda maka hal itu menimbulkan perbedaan format data yang dihasilkan, sehingga menimbulkan kesulitan dalam memperoleh informasi dari beberapa berkas.
5. Ketergantungan terhadap pemrogram.
Tingkat ketergantungan terhadap pemrogram menjadi sangat tinggi karena untuk membuat laporan haruslah orang yang mengerti dengan program aplikasi yang digunakan dan yang paling mengerti adalah pembuat program itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar