Bentuk Normal Pertama (1NF) adalah suatu keadaan yang membuat setiap perpotongan baris dan kolom dalam relasi hanya berisi satu nilai. Untuk membentuk relasi agar berada dalam bentuk normal pertama perlu langkah untuk menghilangkan atribut atribut yang bernilai ganda, Perhatikan contoh berikut :
Nomor_Pegawai | Nama_Pegawai | Nomor_Klien | Nama_Klien |
P03 | Nikmat | K01 | Riri Subandi |
K02 | Edison | ||
K04 | Fatwa Pujangga | ||
P08 | Kartika | K03 | Damhudi |
K06 | Veronika | ||
P33 | Setiawan | K05 | Febrianti |
P02 | Suhendar | K07 | Amerti |
K08 | Suswandi |
Pada tabel diatas terdapat atribut yang bernilai ganda, atribut bernilai
ganda adalah satu atribut yang dimiliki oleh lebih dari satu atribut lainnya, pada contoh diatas adalah P03 memiliki 3 nomor klien dan nama klien sehingga P03 disebut memiliki bernilai ganda yaitu untuk K01, K02 dan K03. Untuk menghilangkan atribut yang bernilai ganda ini maka seluruh perpotongan baris dan kolom harus diisi dengan data yang seharusnya, misalnya adalah untuk klien K02 yang di tangani oleh nomor pegawai P01 maka pada baris K02 harus diisi dengan nomor pegawai dan nama pegawai yang menanganinya yaitu P03 dan Nikmat, sehingga tabel tersebut adalah sebagai berikut :
Nomor_Pegawai | Nama_Pegawai | Nomor_Klien | Nama_Klien |
P03 | Nikmat | K01 | Riri Subandi |
P03 | Nikmat | K02 | Edison |
P03 | Nikmat | K04 | Fatwa Pujangga |
P08 | Kartika | K03 | Damhudi |
P08 | Kartika | K06 | Veronika |
P33 | Setiawan | K05 | Febrianti |
P02 | Suhendar | K07 | Amerti |
P02 | Setiawan | K08 | Suswandi |
Setelah tabel dalam bentuk Normal Pertama maka langkah berikutnya adalah menentukan kunci primer untuk tabel tersebut. Kunci primer dipilih dari determinan yang ada dalam tabel yang dapat diidentifikasikan secara unik (jika ditunjukkan satu kunci primer maka hanya akan didapatkan satu baris data).
Dari tabel diatas didapat bahwa tidak bisa digunakan satu buah determinan sebagai kunci primer, maka kunci primer juga dapat menggunakan 2 determinan yang terdapat didalam tabel, pada contoh diatas dapat ditetapkan bahwa Nomor_Pegawai dan Nomor_Klien dapat ditetapkan sebagai kunci primer untuk tabel diatas.
Untuk database bentuk normal pertama ini masih terdapat anomali jika dilakukan operasi terhadap database tersebut yaitu :
1. Anomali Penyisipan.
Bila terdapat klien baru dan klien tersebut belum ditentukan akan ditangani oleh siapa maka jika dimasukkan kedalam database akan mengakibatkan tabel memiliki data yang kosong pada nomor pegawai dan nama pegawai yang menanganinya dan hal ini tidak diizinkan karena Nomor_Pegawai adalah merupakan kunci primer.
2. Anomali pengubahan.
Bila ada data pegawai yang salah masuk dan akan diperbaiki maka untuk pegawai yang memiliki banyak klien harus dilakukan perubahan terhadap seluruh baris yang memiliki nama pegawai yang bersangkutan.
3. Anomali Penghapusan.
Jika dilakukan penghapusan terhadap suatu data klien misalnya jika data klien K05 dihapus maka kita harus menghapus satu baris data yang memiliki data K05, hal ini juga akan menghilangkan data pegawai yaitu P33 karena data P33 dalam tabel tersebut baru terdapat satu data.
Demikianlah cara membentuk suatu tabel kedalam bentuk normal pertama serta kendala yang mungkin terjadi jika tabel yang bersangkutan dilakukan operasi terhadap tabel tersebut, semoga bermanfaat bagi kita semua.
Untuk tutorial dalam bentuk video dapat anda lihat link berikut :
Database bentuk tidak normal : klik disini
Database bentuk normal pertama : klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar