Sabtu, 26 Januari 2019

Pengenalan PHP Part 3



Type Data


Dalam pemrograman PHP secara umum mendukung empat type data primitive, yaitu 1. Type data Scalar, yang terdiri dari type Boolean, integer, float dan string, 2. Type data gabungan (Compound) yang terdiri dari type data array dan objek, 3. Type Data Resources dan 4. Type data Mixed, namun disini hanya akan membahas type data scalar dan type
data gabungan (compound) saja.

Type Data Scalar.


Type data ini secara prinsip dimiliki oleh seluruh model Bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level language), karena ini adalah type data dasar yang ada.

1.       Type Data Boolean


Type data Boolean adalah sebuah type data yang merepresentasikan suatu kondisi benar (true) dan salah (false). Selain itu dapat menggunakan nilai 1 (true) dan 0 (false). Penulisan true dan false dalam Bahasa pemrograman PHP mengikuti aturan Case-insensitive, sehingga TRUE dan true dianggap sama oleh PHP, seperti contoh dibawah ini :
<?php
                $status = true;
               
                if ($status == TRUE){
                                echo "Status bener";     
                }
?>

Dalam script diatas variable status diset dengan nilai true, tetapi yang diuji pada statement if, nilai dari status diuji apakah status itu bernilai TRUE, setelah dijalankan akan tampil tulisan “Status bener”, sebagai bukti bahwa nilai true dan TRUE dalam PHP dianggap sama.
Disamping cara pembuktian seperti diatas kita dapat melihat type variable dengan menggunakan perinta var_dump seperti dibawah ini :

<?php

                $status = true;
               
                if ($status == true){
                                echo "Status benar";     
                }
               
                echo "<br />";
                var_dump($status);
?>

Dengan memberikan perintah var_dump($status); maka akan tampil dibawah sekali bool(true), dimana artinya variable status bernilai Boolean.


2.       Type Data Integer.


Type data integer merupakan bilangan bulat yang digunakan didalam program dan terdiri dari angka yang bernilai bulat (bukan pecahan), bilangan integer dapat menggunakan oktadesimal, hexadecimal dan decimal. Jika ingin menampilkan hexadecimal maka digunakan 0x didepan nilai variable terseut dan 0 pada oktadesimal seperti contoh berikut :

<?php

$desimal = 102030;  // integer
var_dump($desimal);

echo "<br />";
$okta = 0560;                             // oktadesimal
var_dump($okta);

echo "<br />";
$hexa = 0x5F;                             // hexadesimal
var_dump($hexa);

// tampilkan data sebenarnya
$format_okta = "<br />Octadecimal 0%o =  $okta Decimal";
$format_hexa = "<br />Hexadecimal 0x%X = $hexa Decimal";
printf ($format_okta, $okta);
printf ($format_hexa, $hexa);

?>

Output yang dihasilkan adalah
Int(102030)
Int(368)
Int(95)
Oktadecimal 0560 = 368 Decimal
Hexadecimal 0x5F = 95 Decimal

  

3.       Type data Float


Type data ini adalah type data pecahan atau mengambang, yang dikenal juga dengan nilai double ataureal number, nilai ini biasanya digunakan untuk perhitungan yang akan menghasilkan bilangan pecahan atau membutuhkan presisi yang lebih dibandingkan dengan menggunakan type data integer. Contoh script nya adalah sebagai berikut :

<?php
       
        $x = 20;
        $y = 45;
        $hasil = $x / $y;
        echo "Hasil = ";
        echo $hasil;
        echo "<br />";
        printf ("Hasil pembagian adalah %.2f", $hasil);
        echo "<br />";
        var_dump ($hasil);

?>

Hasilnya adalah sebagai berikut :
Hasil = 0.444444444444
Hasil pembagian adalah 0.44
Float (0.444444444444)


4.       Type data string


String merupakan istilah untuk data yang tersusun dari beberapa karakter. Tipe data string harus menggunakan tanda kutip ganda (“) ataupun tanda kutip tunggal (‘). Tidak ada perbedaan di antara kedua tanda tersebut. Akan tetapi jika kita menggabungkan keduanya maka salah satu tanda akan ikut dicetak, seperti contoh script berikut


<?php

$string1 = "Fungsi string dengan tanda kutip ganda";
$string2 = 'Fungsi string dengan tanda kutip tunggal';
$string3 = "Fungsi string dengan 'gabungan string' untuk keduanya";
$string4 = 'Fungsi string dengan "gabungan string" untuk keduanya';
$string5 = "Besok hari jum'at";

echo $string1;
echo "<br />";
echo $string2;
echo "<br />";
echo $string3;
echo "<br />";
echo $string4;
echo "<br />$string5";

?>

Anda perhatikan pada variable $string3 dan $string4 merupakan penggunaan penggabungan tanda kutip, hasil yang ditampilkan untuk $string3 adalah :
Fungsi string dengan ‘gabungan string’ untuk keduanya
Yang perlu diingat disini adalah bahwa jika kita menggunakan tanda kutip ganda untuk membuka sebuah variable string, maka penutupnya juga harus tanda kutip ganda, jadi jika dalam satu variable string terdapat 3 (tiga) tanda kutip ganda maka ini akan berakibat kesalahan pada program yang kita buat. Jadi intinya dalam variable string adalah variabelnya harus dibuka dengan tanda kutip tunggal atau ganda dan harus ditutup dengan tanda kutip yang sama.

Sekian dulu pembahasan kali ini, untuk yang akan part 4 kita akan Bahas mengenai konversi data. Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar