Type Data
Dalam pemrograman PHP secara umum mendukung empat type data primitive,
yaitu 1. Type data Scalar, yang terdiri dari type Boolean, integer, float dan
string, 2. Type data gabungan (Compound) yang terdiri dari type data array dan
objek, 3. Type Data Resources dan 4. Type data Mixed, namun disini hanya akan
membahas type data scalar dan type
data gabungan (compound) saja.Type Data Scalar.
Type data ini secara prinsip dimiliki oleh seluruh model Bahasa
pemrograman tingkat tinggi (high level language), karena ini adalah type data
dasar yang ada.
1. Type Data Boolean
Type data Boolean adalah sebuah type data yang
merepresentasikan suatu kondisi benar (true) dan salah (false). Selain itu
dapat menggunakan nilai 1 (true) dan 0 (false). Penulisan true dan false dalam Bahasa
pemrograman PHP mengikuti aturan Case-insensitive, sehingga TRUE dan true
dianggap sama oleh PHP, seperti contoh dibawah ini :
<?php
$status = true;
if ($status ==
TRUE){
echo
"Status bener";
}
?>
Dalam script diatas variable status diset dengan nilai true, tetapi
yang diuji pada statement if, nilai dari status diuji apakah status itu
bernilai TRUE, setelah dijalankan akan tampil tulisan “Status bener”, sebagai
bukti bahwa nilai true dan TRUE dalam PHP dianggap sama.
Disamping cara pembuktian seperti diatas kita dapat melihat type variable
dengan menggunakan perinta var_dump seperti dibawah ini :
<?php
$status = true;
if ($status ==
true){
echo
"Status benar";
}
echo "<br
/>";
var_dump($status);
?>
Dengan memberikan perintah var_dump($status); maka akan tampil dibawah
sekali bool(true), dimana artinya variable status bernilai Boolean.
2. Type Data Integer.
Type data integer
merupakan bilangan bulat yang digunakan didalam program dan terdiri dari angka
yang bernilai bulat (bukan pecahan), bilangan integer dapat menggunakan
oktadesimal, hexadecimal dan decimal. Jika ingin menampilkan hexadecimal maka
digunakan 0x didepan nilai variable terseut dan 0 pada oktadesimal seperti
contoh berikut :
<?php
$desimal = 102030; // integer
var_dump($desimal);
echo "<br
/>";
$okta = 0560; // oktadesimal
var_dump($okta);
echo "<br
/>";
$hexa = 0x5F; // hexadesimal
var_dump($hexa);
// tampilkan data
sebenarnya
$format_okta =
"<br />Octadecimal 0%o =
$okta Decimal";
$format_hexa =
"<br />Hexadecimal 0x%X = $hexa Decimal";
printf ($format_okta,
$okta);
printf
($format_hexa, $hexa);
?>
Output yang
dihasilkan adalah
Int(102030)
Int(368)
Int(95)
Oktadecimal 0560 =
368 Decimal
Hexadecimal 0x5F =
95 Decimal
3. Type data Float
Type data ini
adalah type data pecahan atau mengambang, yang dikenal juga dengan nilai double
ataureal number, nilai ini biasanya digunakan untuk perhitungan yang akan
menghasilkan bilangan pecahan atau membutuhkan presisi yang lebih dibandingkan
dengan menggunakan type data integer. Contoh script nya adalah sebagai berikut
:
<?php
$x = 20;
$y = 45;
$hasil = $x / $y;
echo "Hasil = ";
echo $hasil;
echo "<br />";
printf ("Hasil pembagian adalah
%.2f", $hasil);
echo "<br />";
var_dump ($hasil);
?>
Hasilnya adalah
sebagai berikut :
Hasil =
0.444444444444
Hasil pembagian adalah
0.44
Float (0.444444444444)
4. Type data string
String merupakan istilah untuk data yang tersusun dari beberapa
karakter. Tipe data string harus menggunakan tanda kutip ganda (“) ataupun
tanda kutip tunggal (‘). Tidak ada perbedaan di antara kedua tanda tersebut.
Akan tetapi jika kita menggabungkan keduanya maka salah satu tanda akan ikut
dicetak, seperti contoh script berikut
<?php
$string1 = "Fungsi string dengan tanda kutip ganda";
$string2 = 'Fungsi string dengan tanda kutip tunggal';
$string3 = "Fungsi string dengan 'gabungan string' untuk
keduanya";
$string4 = 'Fungsi string dengan "gabungan string" untuk
keduanya';
$string5 = "Besok hari jum'at";
echo $string1;
echo "<br />";
echo $string2;
echo "<br />";
echo $string3;
echo "<br />";
echo $string4;
echo "<br />$string5";
?>
Anda perhatikan pada variable $string3 dan $string4 merupakan penggunaan
penggabungan tanda kutip, hasil yang ditampilkan untuk $string3 adalah :
Fungsi string dengan ‘gabungan string’ untuk keduanya
Yang perlu diingat disini adalah bahwa jika kita menggunakan tanda
kutip ganda untuk membuka sebuah variable string, maka penutupnya juga harus
tanda kutip ganda, jadi jika dalam satu variable string terdapat 3 (tiga) tanda
kutip ganda maka ini akan berakibat kesalahan pada program yang kita buat. Jadi
intinya dalam variable string adalah variabelnya harus dibuka dengan tanda kutip
tunggal atau ganda dan harus ditutup dengan tanda kutip yang sama.
Sekian dulu pembahasan kali ini, untuk yang akan part 4 kita akan Bahas
mengenai konversi data. Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar